Banyak Yang Heran
Lihat Dolanan Tradisional
Dongeng dan dolanan tradisional seolah tergerus roda jaman. Tidak terdengar
lagi suara-suara merdu orang tua menceritakan kisah penuh teladan, tidak
terdengar lagi tawa kecil penuh keriangan, tidak lagi ada lagi gelak tawa penuh
keakraban. Yang ada hanyalah sebuah tawa kecil didepan layar-layar kaca.
Liburan sekolah adalah sebuah momen menyenangkan bagi anak-anak untuk
melepas rutinitas yang setiap hari mereka temui. Tentu semua orang tua
berharap, anak-anaknya mendapatkan liburan yang berkesan dan berarti.
Di musim liburan penghujung tahun 2011 ini, Rumah Baca Mejikuhibiniu
bekerjasama dengan Mahasiswa Universitas Terbuka Fisip Jurusan Perpustakaan, Pokjar
Batu dan Batoe Pilem Maker ingin memberikan liburan yang indah dan berarti
untuk anak-anak lewat sebuah dongeng dan dolanan akhir tahun.
”Sambil melestarikan budaya, kita ingin memberikan liburan yang seru, berkesan
dan mendidik,” ujar Ninik Iswahyuni, Koordinator Rumah Baca Mejikuhibiniu. Kegiatan
ini dilaksanakan di Rumah Baca Mejikuhibiniu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu,
Kota Batu, kemarin (28/12).
Gelak tawa anak-anak yang penuh keceriaan memenuhi rumah baca
Mejikuhibiniu. Sesekali suasana begitu hening mendengarkan dongeng utek-utek ugel yang begitu menegangkan,
sesekali tawa keras terdengar mendengar cerita yang sangat lucu.
Keceriaan mereka semakin bertambah saat berbagai dolanan tradisional
digelar, mulai dolanan warga glepung
(tepung-red) yang penuh konsentrasi, hingga dolanan kelereng pindahan yang
seru.
”Senang, soalnya begitu menantang dan penuh konsentrasi,” ujar Ibra, bocah
kelas I SD yang ikut menjadi peserta. Berbagai dolanan lainnya, seperti main krempyeng (tutup botol yang terbuat dari
seng) juga dilakukan.
Ternyata banyak peserta yang melongo saat diajak bermain. Contohnya saat
mereka diajak bermain ketangkasan domikado. ”Banyak anak-anak yang melongo,
kebingungan ini permainan apa, tapi begitu memainkannya mereka larut
didalamnya,” kata Novi, salah satu fasilitator.
Dongeng dan dolanan akhir tahun dilanjutkan dengan pemutaran film
lingkungan yang menceritakan perjalanan ozon. ”Dongeng dan Dolanan ini kita
laksanakan selama dua hari dan terakhir besok (hari ini-red),” jelas Rere,
koordinator fasilitator.
Foto Kegiatan Dongeng dan Dolanan Akhir Tahun
Rumah Baca Mejikuhibiniu
Kegiatan yang bisa memunculkan kreatiftas anak-anak. Bagus banget
BalasHapus