Ditengah kesibukannya mengatur
pembelajaran untuk anak didiknya, Markus J Basuki, Kepala Sekolah SMPK Frateran
Celaket 21 ini diam-diam memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup yang
sangat tinggi.
Hawa positif ini disebarkannya tidak
hanya pada kalangan guru di sekolah ini, namun juga para seluruh murid di SMP
yang berada di jantung Kota Malang ini. Keberhasilan dari kepedulian terhadap
lingkungan ini terlihat dari hijaunya sekolah yang berada di jantung kota ini.
Bisa jadi dari sekian sekolah yang ada di Kota
Malang, SMPK Frateran termasuk sekolah yang lestari. Tidak hanya menghijaukan
tanah yang tersisa, deretan beton di sekolah ini pun dihijaukan dengan deretan
berbagai tanaman yang tertata rapi dalam polibag.
”Kita biasakan siswa-siswa kita
peduli terhadap lingkungan dari hal yang kecil, contohnya kalau tunas pohon
yang tumbuh disekitar pohon tepi jalan, kita pindahkan dalam polibag dan kita
rawat hingga besar,” ujar Markus.
Ketika sudah besar, bibit pohon ini
dibagikan kepada masyarakat yang melakukan penghijauan. Ia berharap lewat
setitik aksi yang telah dilakukan murid SMPK Frateran ini bisa memberikan arti
untuk masyarakat.
Lembaga Kajian Konservasi Lingkungan
(LK2L) dan Forum Komunikasi Wartawan Batu (FKWB) juga mendapatkan bantuan bibit
dari SMPK Frateran ini. Sekitar 250 bibit pohon berbagai jenis diberikan kepada
LK2L dan FKWB untuk dipergunakan dalam penghijauan di Kota Batu.
”Setidaknya pohon yang kita rawat
sejak dari tunas kecil ini bisa menjadi sebuah pohon besar yang bisa memberikan
oksigen dan menjaga lingkungan dimana pohon ini ditanam,” ujarnya.
Sekolah ini juga pernah menggerakkan
siswanya untuk menyebar bibit di sekitar Sungai Brantas. Hingga daerah sempadan
sungai menjadi hijau dan lebih aman dari ancaman longsor. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar